Pengertian Kompos
Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami
pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau.
Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya
kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat
bermanfaat bagi tanaman.
Manfaat Kompos
Aspek Ekonomi :
- Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
- Mengurangi volume/ukuran limbah
- Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
- Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas
metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di
tempat pembuangan sampah
- Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
- Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
- Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
- Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
- Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Membuat Kompos
Membuat kompos sangat mudah. Secara alami bahan organik akan mengalami
pelapukan menjadi kompos, tetapi waktunya lama antara setengah sampai
satu tahun tergantung bahan dan kondisinya. Agar proses pengomposan
dapat berlangsung lebih cepat perlu perlakuan tambahan.
Pembuatan kompos dipercepat dengan menambahkan aktivator atau inokulum
atau biang kompos. Aktivator ini adalah jasad renik (mikroba) yang
bekerja mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Bahan
organik yang lunak dan ukurannya cukup kecil dapat dikomposkan tanpa
harus dilakukan pencacahan. Tetapi bahan organik yang besar dan keras,
sebaiknya dicacah terlebih dahulu. Aktivator kompos harus dicampur
merata ke seluruh bahan organik agar proses pengomposan berlangsung
lebih baik dan cepat.
Bahan yang akan dibuat kompos juga harus cukup mengandung air. Air ini
sangat dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik di dalam aktivator kompos.
Bahan yang kering lebih sulit dikomposkan. Akan tetapi kandungan air
yang terlalu banyak juga akan menghambat proses pengomposan. Jadi
basahnya harus cukup. Bahan juga harus cukup mengandung udara. Seperti
halnya air, udara dibutuhkan untuk kehidupan jasad renik aktivator
kompos.
Untuk melindungi kompos dari lingkungan luar yang buruk, kompos perlu
ditutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari
air hujan, cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu.
Bahan didiamkan selama beberapa waktu hingga kompos matang. Lama waktu
yang dibutuhkan antara 2 minggu sampai 6 minggu tergantung dari bahan
yang dikomposkan. Bahan-bahan yang lunak dapat dikomposkan dalam waktu
yang singkat, 2 – 3 minggu. Bahan-bahan yang keras membutuhkan waktu
antara 4 – 6 minggu. Ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya
sudah berubah menjadi lebih lunak, warnanya coklat kehitaman, tidak
berbau menyengat, dan mudah dihancurkan/remah.
pencarian:
manfaat kompos, cara pembuatan kompos, pengertian kompos, keegunaan kompos, membuat kompos, tentang kompos
Title : Pengertian dan Manfaat Kompos
Description : Pengertian Kompos Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tan...